Dunia
permainan game semakin berkembang pesat. Perkembangan yang terjadi tidak hanya
dalam bentuk perkembangan jenis permainan, tetapi juga perkembangan media
permainan. Misalnya, game yang pada zaman dahulu hanya bisa dimainkan lewat media televisi maka kini bisa dimainkan lewat media laptop.
Akibat
dari perkembangan dalam dunia game adalah permainan game tidak hanya bisa
dimainkan di ranah privat, tetapi juga bisa dimainkan di ranah publik.
Kemudahan mengakses permainan game direspon oleh banyak orang, termasuk mahasiswa. Contohnya
adalah para mahasiswa yang duduk-duduk di sudut kampus sambil bermain game
sepak bola PES lewat laptop.
Dalam tulisan ini hal yang perlu disorot adalah fenomena mahasiswa yang bermain permainan game di kampus. Apakah
bermain permainan game di kampus itu melanggar aturan dan dilarang? Untuk
menjawab pertanyaan tersebut tentu kita perlu menilik kepada aturan di kampus
setiap mahasiswa. Akan tetapi, secara umum kita bisa merespon pertanyaan
di atas dengan berpendapat bahwa bermain game di kampus itu kegiatan yang salah kaprah karena kegiatan tersebut melanggar fungsi bangunan kampus dan melanggar kewajiban seorang mahasiswa.
Pertama, fungsi utama bangunan kampus itu adalah tempat belajar dan mengajar bukan
tempat bermain game. Selain itu, tidak ada satu ruang pun di kampus yang
dibangun untuk memfasilitasi atau menyaranakan mahasiswa bermain game. Kedua, kewajiban dan tujuan mahasiswa ke kampus itu belajar, bukan bermain. Jadi,
bermain game di kampus itu salah kaprah bukan?